Sabtu, 18 April 2009

Perempuan itu Istimewa

Kesempurnaan yang hakiki hanya milik Sang Maha, Sang Maha sempurna. Perbedaan yang kontras antara pencipta dan yang diciptakan, Sang Maha sebagai pencipta sedangkan hidup, kehidupan, dan penghidupan ini adalah ciptaannya, tidak terkecuali manusia, dan para Nabi karena Nabi juga manusia. Sering kita mendengar kisah-kisah para Nabi, tentang kebiasaan, prilaku, hingga kesukaan Nabi. Dari kisah-kisah para Nabi tersebut manusia banyak menyimpulkan bahwa Nabi adalah manusia yang sempurna, apapun itu. Kalimat vonis seperti itu dipegang terus dan ditularkan ke anak cucu, dan seterusnya. Satu sampai dua puluh lima Nabi dengan gender laki-laki. Laki-laki tampan, berwibawa, dan sempurna. Jumlah Nabi yang hanya 25 hingga hari ini, berarti ada 25 laki-laki yang sempurna yang pernah ada didunia ini. Jika dibandingkan dengan jumlah manusia bumi hingga hari ini jumlah Nabi sangatlah sedikit.

Jumlah perempuan dibumi lebih mendominasi dari pada jumlah laki-laki. Namun mengapa hingga hari ini belum ada perempuan yang divonis secara keseluruhan sempurna. Apa kata sempurna itu hanya milik kaum adam, bagaimana dengan kaum hawa. Perempuan secara umum adalah makhluk yang dapat melahirkan, membantu adanya makhluk hidup dibumi. Segala keistimewaan perempuan dan keindahannya hanya sebagai perempuan dan tetap kembali kefitrahnya sebagai perempuan dengan kewajiban perempuan, apapun itu. Segala keistimewaannya itu tidak dapat membuat satu orang perempuanpun divonis sebagai makhluk yang sempurna oleh dunia.

Dalam kehidupan sehari-hari pasti ada perempuan yang kita sayang dengan cinta. Perempuan yang kokoh, bijak, dan berwibawa, yaitu ibu. Ibu yang mengandung. Ibu yang melahirkan. Ibu yang menyusui. Ibu yang kita sayang dengan cinta. Ibu adalah manusia dibumi yang memiliki banyak keistimewaan. Sangat istimewa hingga kata istimewa dapat meleburkan kata sempurna. Istimewa bukan sempurna dan sebaliknya. Ibu kaum hawa dan bukan kaum adam. Hingga hari ini hanya 25 manusia laki-laki yang dikatakan sempurna yaitu Nabi. Namun hingga hari ini ada jutaan manusia perempuan yang dikatakan istimewa yaitu ibu.

Segala keistimewaan perempuan membentuk awal dari kehidupan dan kelangsungan bumi. Perempuan yang cerdas akan membentuk calon-calon penerus bumi yang cerdas pula. Namun jika perempuan itu tidak bisa memenejemen calon-calon penerus bumi maka kelangsungan hidup bumi akan cepat terhenti dan peradaban berakhir. Pada saat ini jaman Nabi sudah berakhir dengan begitu tidak ada lagi manusia sempurna dan yang ada hanya perempuan istimewa yang cerdas dan itu yang diharapkan oleh bumi. Perempuan memiliki tuntutan penting dalam kelangsungan bumi secara tidak langsung. Diharapkan para perempuan dapat mengerti akan hal ini dan mencoba menjaga kelangsungan bumi dengan wibawa dan kecerdasannya, agar rasa sayang dengan cinta itu tidak luntur.

Tidak ada komentar: